mungkin sedikit yang mengetahui mengenai gawat darurat, darurat tidak gawat, gawat tidak darurat, tidak gawat tidak darurat itu semua berbeda
saya tidak akan memberikan refrensi mengenai keempat perinsip di atas, saya akan memberikan sedikit opini saya mengenai keempat elemen tersebut
Gawat: mengancam nyawa
Darurat: Segera
kita mulai dengan Tidak gawat Tidak Darurat: asing memang terdengar tetapi ini memang terjadi di sekitar kita, seperti orang yang berobat ke rumah sakit dengan kontrol penyakitnya setelah beberapa hari lalu di dalam arti orang tersebut hanya untuk mengontrol kondisinya atau pengontrolan rutin. saya menyarankan minimal 1 tahun sekali untuk mengecek kesehatan kita dan sudah ada beberapa paket untuk check up kesehatan yang di berikan oleh beberapa rumah sakit, baik itu swasta maupun negeri.
Darurat tidak gawat : mungkin aneh di dengar oleh beberapa kalangan dimana pasiennya Darurat atau butuh penanganan segera, tetapi tidak mengancam nyawa, pertanyaannya yang timbul adalah memang ada? jelas ada. makanya ada kategori ini dengan contohnya itu seperti orang/pasien yang datang ke IGD dengan kecelakaan pada kaki mengakibatkan patah tulang di bagian jari-jari atau lecet akibat jatuh dari ketinggian.biasanya orang ini malas datang ke IGD karena bisa di tangani di rumah dengan beberapa pijatan, tetapi perlu di ingat semua bisa mengurut dan tidak semua bisa mengurut dengan baik dan benar. kondisi ini yang sulit kita temui, bukan tidak menutup kemungkinan jika ada yang sembuh tetapi tidak menutup kemungkinan juga ada yang semakin parah yang mengakibatkan orang yang di pijat akibat jatuh dari sesuatu bisa sampai di potong/amputasi
Gawat tidak darurat: ini hanya kebalikan dari yang sebelumnya kah? tidak dong reader. perbedaan yang sangat mencolok adalah ketika orang tersebut sudah tertangani oleh pihak yang tahu betul tentang ilmu kesehatan yang contoh dari Gawat tidak Darurat seperti orang yang sudah lemas akibat diare sehingga mengakibatkan banyak cairan yang terbuang dan hampir pingsan tetapi sudah ada di rumah sakit dan sudah tertangani dengan baik dan benar atau biasanya pada orang yang sangat tidak aware dengan kondisinya dimana sakit perut kanan bawah sudah terjadi bertahun-tahun dan saat kumat sakitnya pergi ke rumah sakit karena saking sakitnya dan ternyata orang tersebut menderita usus buntu yang sudah pecah, ya memang orang tersebut masih sadar tetapi karena pecahnya usus buntu tersebut kemungkinan untuk menghilangkan nyawa sangat tinggi. Jika ingin contoh yang lebih seperti orang dengan kanker.
untuk yang terakhir ini yang musti di sadari oleh semua pihak, baik diri sendiri (jika mampu), keluarga (jika mampu), masyarakat (jika mampu) dan tenaga kesehatan ahli (harus mampu) yaitu Gawat Darurat pada orang yang jika mampu jangan memaksakan diri untuk menolong karena jika memaksakan diri untuk menolong kemungkinan anda menjadi beban bagi orang yang mampu atau bahkan memperparah kondisi orang yang sedang di ambang antara hdup dan mati. contoh yang paling simpel dan sering kita temui adalah kasus tenggelam dimana siat heroik kita membuat kita menjadi korban selanjutnya. jika kita tidak mampu dan ingin menolongnya, bagaimana caranya?
Indonesia saat ini ada yang namanya PSC 119 yang miriplah dengan Emergency call 911 dari Amerika, dimana orang yang berada dalam PSC (Public Savety Center) 119 sudah terlatih dan siap menolong. walaupun saat ini regulasinya masih lambat seperti perlunya ke jakarta dulu, lalu konfirmasi daerah tempat tinggal dan menunggu jawaban 119 daerah dan bebrapa yang lama banget. saya optimis jika kedepannya tidak perlu menunggu terlalu lama akibat sambung menyambung telepon dan berakibat fatal pada pasien. walaupun akan susah karena Indonesia adalah Negara Kepulauan dan tidak mudah untuk memanajemennya.
Dari 4 elemen yang di jabarkan di atas, maka akan masuk ke dalam triage atau penggolongan orang/korban bencana dengan cepat dengan melihat tingkat kegawatan dan kedaruratan yang dan dapat tertangani atau meminimalkan terjadinya cidera atau bahkan sampai kehilangan nyawa pada orang yang kondisinya terancam.
Tidak Gawat Tidak Darurat = Hijau = Prioritas (P4)
Darurat Tidak Gawat = Kuning = Prioritas (P3)
Gawat Tidak Darurat = Merah = Prioritas (P1)
Gawat Darurat = Merah = Prioritas (P1)
"Gawat Darurat itu bagaimana kita menolong diri sendiri, kalau bukan kita, siapa lagi?" memang terlihat egois tetapi jika tidak bisa berenang dan ada orang tenggelam dan sok heroiknya orang yang tidak bisa berenang tersebut akan menolong orang yang tenggelam tersebut. alhasi dari 1 orang yang tenggelam menjadi 2 orang yang tenggelam akibat "Sok Heroik". jadi jika ingin menolong orang, tingkatkan skill diri sendiri sehingga kita mampu menolong diri kita sendiri dan juga orang lain.
Komentar
Posting Komentar