Bu Tejo adalah Kita (Julid) dan Gosip merupakan FAKTA yang tertunda

    Hari rabu sore sampai jumat ini aplikasi twitter di ramaikan dengan trending topik "Bu Tejo" sebagai apresiasi aktingnya yang sangat apik di film garapan Wahyu Agung Prasetyo berjudul "Tilik", saya sendiri suka dengan akting yang dimainkan oleh "Bu Tejo" seolah-olah sangat menjiwai sekali. terlepas dari hal tersebut, Bu Tejo sangat menggambarkan sebagian besar warga Indonesia yang sangat menyukai gosip yang hot dimana kita sangat mempercayai akan kebenarannya, karena gambar dan tersebar melalui Internet. Sebagian orang juga akan berperan sebagai Bu Ning, ingin mengarahkan ke jalan yang benar tanpa harus ada yang marah dan tidak suka ngomongin orang. entah kenapa beberapa jam setelah tranding topic Bu Tejo, Zara eks JKT48 menjadi tranding topik. secara tidak terduga kita di giring menjadi Bu Tejo dan setelah beberapa saat ada yang membela Zara eks JKT48 yaitu group Bu Ning.


    Saya tidak mau membahas tentang kejadian Zara eks JKT48 di sini saya menegaskan tentang kita yang sangat julid dan nyinyir dengan kehidupan seseorang baik itu tingkah lakunya maupun yang berbeda dari kita. kembali lagi membahas tentang Bu Tejo, Bu Tejo yang di perankan oleh Siti Fauziah yang sangat gemar sekali menggosipkan dan di selipkan dengan bumbu untuk menjelekan terhadap orang yang di gosipkan tersebut tetapi ketika di lingkungannya dalam arti keluarga sahabat dan semua yang dekat dengannya di gosipkan dan di jelekkan dia tidak terima dan akan rela berantem demi kebaikan di lingkunagnnya. sama seperti kita yang ketika menggigit tetapi gak mau di gigit, padahal yang menyebabkan api itu sendiri adalah kita. hikmah dari ini adalah ketika kita mau menggigit bersiaplah untuk di gigit.


    Pada salah satu cine-film ini, Go-Trek yang di sewa oleh ibu-ibu untuk menjenguk ibu lurah yang sakit di kota mengalami mogok yang mengharuskan rombongan itu untuk mendorong, tetapi sekali lagi Bu Tejo menunjukan kebanyakan orang pada umumnya, yaitu hanya banyak kata-kata tetapi tidak menunjukan hasil sama sekali membantu saja tidak, hanya mampu bergumam di belakang bersama dengan Bu Tri, setelah Go-Trek mampu berjalan beberapa saat terkena tilanglah Go-Trek karena penyalahgunaan kendaraan, yang seharusnya angkutan barang di gunakan untuk mengangkut penumpang. Go-Trek terkena pasal UU no.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan (LLAJ)

   terlepas dari itu semua film pendek ini sedikit membuat cine-film yang menguras energi, dikarenakan kemarahan penonton terhadap Bu Tejo dan perasaan itu di dapat oleh penonton, maka bisa boleh para pembaca memasukan film pendek ini sebagai daftar tontonan selanjutnya

berikut adalah Linknya:


Komentar