TERIAKAN TAK BERSUARA

aku berjalan di kerumunan orang yang meneriaki kemauannya
mereka seakan-akan membenarkan apa yang mereka teriaki
sebagian orang berjalan lambat, yang lainnya terasa riang
aku berpikir apakah semua mengetahui apa yang mereka lantangkan

bertanya kepada seorang yang paling keras teriakannya
"aku mau semua mendapat keadalian yang layak" tandasnya
kemudian bertanya kepada orang di tengah kerumunan
"aku harap orang yang berteriak itu mewakili hatiku" jawabnya
lalu yang terakhir dan paling lesu diantara semuanya
"aku tak tau harus apa, aku hanya pengekor paling belakang" keluhnya

aneh aku mendengar setiap jawaban yang berbeda-beda
aku berpikir semua tau apa yang mereka teriaki dengan gagahnya
jangankan kepada orang yang mereka teriaki, 
orang dalamnya saja tak mengetahui apa yang di apresiasikan

melihat orang di seberang jalan merekam kejadian ini
aku berjalan menuju dia dan bertanya
"apakah ini berita yang menarik untuk di publikasikan?"
"tidak, mereka sangat lucu; layaknya bebek yang digiring oleh pemandu bebek"

akupun mengerutkan dahi, sembari tersenyum simpul tanda tak mengerti
di kejauhan terlihat orang lusuh berpenampilan tak beraturan 
seperti tak pernah bersentuhan dengan air selama hidupnya
sambil meneriaki "LANJUTKAN!!! HOREEEE!!!" menepukan kedua tangan

tawa yang aku dapatkan kepada orang yang sangat semangat itu
dalam pikiranku yang di anggap benar oleh otakku
semua orang di sini bersemangat melihat kejadian ini
apakah aku musti ikut dan meneriaki kemauanku?

TIDAK!!!
aku orangnya pemalu,
dalam hatiku aku adalah orang gila yang tak mau mengungkapkan isi hatiku
tetapi, orang gila saja mampu meneriaki kemauannya



lantas aku ini siapa?
aku atau mereka yang gila?
semua orang gila!!! termasuk aku
yang penting aku dan mereka bahagia, walau KITA SAMA-SAMA GILA

Komentar