Kesederhanaan yang Diribetkan

pernah gak sekali kalian merasa ribet sendiri?
setelah mencoba berkali-kali tetap saja hasilnya ribet?
setelah kalian menyerah kalian baru bertanya masalah kalian ke teman-teman...
ternyata teman kalian memiliki solusi yang paling sederhana yang tidak kalian pikirkan...

apakah kalian menerima solusi teman kalian yang sederhana atau kalian menolaknya?

ketika kalian menolaknya mungkin itu suatu denial dari kalian karena kalian "iri" dengan kesederhanaan pemikiran dari teman kalian, atau kalian berpikir jika teman kalian tidak mengerti dengan pemikiran kalian?

memang menerima pernyataan yang bertolak dari pemikiran kita sangat sulit diterima
dan kita terus berkutik di permasalahan kalian...

itu semua tidaklah salah, baik pernyataan dari teman kalian atau penolakan dari kalian...
mengapa?

itu semua adalah peroses yang kalian jalani, jika kalian menerima pernyataan teman kalian berarti kalian ingin mencoba hal yang baru di luar pikiran kalian, karena kalian bertanya kepada teman kalian tentang solusi, maka teman kalian dengan "otomatis" memberikan solusi yang mereka ketahui.

tetapi ketika kalian menolak untuk menerima pernyataan dari teman kalian, selamat.. kalian tetap berkutik dengan masalah kalian dan terus berjuang dengan pemikiran kalian, mencoba dengan pemikiran kalian...

kita dari kecil dibiasakan untuk berpikir, orang yang berpikir ribet diibaratkan orang yang pintar, begitulah yang ditanamkan sejak kecil.

tetapi orang yang berpikir sederhana itu adalah orang yang "genius" tapi bukan terlalu sederhana. bingung bukan?

contohnya itu masalah yang besar jika di solusinya serhana pasti di sebut genius...
tetapi masalahnya sederhana dibikin ribet itu bukan genius, tapi bodoh...

intinya adalah kerjakan, hasilnya akan menyusul.