QRIS Cross-Border, Manfaatnya apa?

 

KEBANGGAN KEPADA BANK INDONESIA UNTUK KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG DIBERIKAN

Perkembangan teknologi informasi begitu cepat dari tahun ke tahun, pemerintah Indonesia sendiri menerapkan perkembangan teknologi ini di berbagai sektor demi memudahkan pelayanan yang diberikan agar dapat dicapai oleh berbagai elemen masyarakat. Saya adalah generasi milenial yang merasakan perkembangan teknologi ini yang diawali saat pertama kali menggunakan operating system windows 98 pada komputer pertama yang saya pelajari. Saat itu masih menggunakan stavolt untuk menstabilkan arus listrik di rumah yang sering naik turun, bukan hanya itu saja adanya batrai untuk penyimpanan daya listrik yang dihubungkan ke komputer agar saat terjadi pemadaman listrik komputer tidak langsung mati. Selain dari perangkat keras yang tersedia, adapula perangkat lunak yang memudahkan setiap pengerjaan. Perkembangan perangkat lunak juga tidak kalah canggihnya saat itu yang mana saya juga sangat menikmati tabloid yang berhubungan dengan teknologi. Tabloid pulsa salah satunya yang sering saya buka dan menghayal seandainya saya memiliki handphone canggih saat itu. Handphone polyphonic sampai dengan menggunakan sistem operasi java saat itu sangat menarik buat saya. Terlebih lagi adanya keluaran handphone yang saat itu memiliki fitur kamera baik untuk melakukan foto maupun video dengan durasi yang cukup pendek. Saya pun mengingat kembali berita bisnis dan teknologi yang tayang di stasiun swasta di tahun 2007 dimana Bank Indonesia bekerja sama dengan pihak layanan provider telkomsel meluncurkan T-Cash, setelah itu pada tahun 2015 telkomsel meluncurkan T-Cash Tap yang terdapat chip dalam stiker tap yang di sediakan dan berbasis NFC (Near Field Communication) sehingga kita dapat melakukan transaksi jual beli hanya dengan tap pada stiker tanpa membuka dompet kembali.
Saya sangat senang ketika ada penjual yang menyediakan layanan T-Cash untuk transaksi pembelian, sehingga ketika melakukan transaksi jual-beli tersebut ada kebanggan akan teknologi yang disediakan oleh pemerintah ketika melakukan transaksi jual-beli tersebut. Kebanggan saya tidak berhenti di situ saja, pada tahun 2019 pihak telkomsel merubah nama T-Cash dengan Link Aja yang terkoneksi oleh berbagai bank milik negara yang sehingga saya dapat menarik uang di berbagai ATM yang tertulis Link Aja. Saya sebelumnya melakukan deposit dan menarik uang tunai di Grapari, tetapi dengan terkoneksinya layanan ini membuat saya dapat menarik uang di ATM yang terdapat tulisan Link Aja. Saya menarik uang lantaran masih terdapat pedagang yang tidak melayani transaksi non-tunai.

Saat ini terdapat berbagai macam perusahaan yang menyediakan layanan dompet digital dan memudahkan konsumen atau dalam bahasa perbankan itu nasabah untuk mendapatkan nomor nasabah tidak seribet membuat rekening pribadi dalam bank konvensional. Bertambahnya aplikasi dompet digital yang disediakan dan juga sejalan dengan telah dicanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di tahun 2014 oleh Bank Indonesia, dompet digital juga memiliki berbagai kelebihan seperti kemudahan dalam urusan pembuatan rekening, dompet digital juga memiliki fitur transfer uang baik sesama platform dompet digital, berbagai platform dompet digital, bahkan dapat transfer ke rekening bank konvensional. Selain itu pada tahun 2019 Bank Indonesia kembali meluncurkan QRIS (Quick Respone Code Indonesia Standard)  yang semakin memudahkan transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli ataupun melakukan transaksi transfer uang ke instansi yang terdapat kode QRIS yang di sediakan oleh instansi tersebut.

Salah satu keunggulan QRIS yang disediakan oleh pemerintah adalah membeli suatu produk yang nominal pembeliannya tidak genap dan sulit untuk transaksi tunai memecahkannya. Paling sering transaksi yang nominalnya tidak genap akan sengaja di genapkan ke atas oleh penjual. Memang dalam sebuah studi menjelaskan bahwa manusia tertarik membeli suatu produk dengan nominal yang cantik atau nominal yang tidak genap, namun dengan nominal yang tidak genap tersebut juga merugikan saya sebagai kostumer karena keseringan penjual tidak melayani uang koin dengan pecahan 100 atau 200 sehingga di genapkan ke atas atau ke bawah dan terkadang uang koin 500 pun penjual tidak menyediakannya dan berharap kostumer merelakan uang pecahan 100, 200 bahkan 500. Dalam pikiran saya lambat laun pecahan koin 100, 200 dan 500 tidak berharga sama sekali.

Bayangkan apa yang terjadi ketika orang-orang luar negeri atau biasa di sebut turis yang jalan-jalan ke Indonesia saat berbelanja dan mendapatkan nominal yang tidak genap tetapi di kembalikan dengan nominal dibawahnya, pendapat pribadi saya adalah kemungkinan akan kecewa. Nilai tukar rupiah ke uang luar negeri terkadang nominalnya tidak genap dan nilai tukarnya akan naik ataupun turun. Contohnya saat ini pertanggal 2 november 2023 nilai tukar rupiah ke baht jam 10:00 WITA 1000 Indonesia Rupiah sama dengan 2.27 Thai Baht sedangkan nilai tukar 100 Thai Baht sama dengan 44110.89 Indonesia Rupiah.

Saya sangat bersyukur ketika membaca berita mengenai Bank Indonesia telah bekerja sama dengan bank luar negeri dalam sistem pembayaran yang dikenal dengan Cross Border Transaction. Sebagai salah satu participant of BI Digital ContentCompetition 2023 saya mengajak semua para pembaca tidak perlu khawatir lagi akan kembalian yang tidak genap saat jalan-jalan ke luar negeri khususnya ke negara yang telah menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia, karena dengan adanya QRIS Corss-Border yang telah di luncurkan memudahkan kita dalam transaksi saat akan berbelanja di luar negeri tanpa perlu menukarkan rupiah ke uang lokal. Cukup dengan melakukan scaning pada QRIS yang telah disediakan oleh penjual dan memasukan nominal pembelian kita, secara otomatis saldo kita berkurang dengan uang lokal yang telah di sepakati.

Sistem ini juga berlaku pada turis dari negara yang telah melakukan kerja sama ketika datang ke Indonesia. Tidak perlu menukarkan uang dari negara asalnya ke rupiah dan hanya mengisi saldo dompet digital sehingga dapat melakukan transaksi pembelian tanpa khawatir akan nilai pembulatan ketika membeli suatu barang atau ketika menukarkan uang asal ke uang lokal. Saat ini baru negara Thailand dan Malaysia yang telah siap digunakan, selanjutnya Bank Indonesia diberitakan akan memperluas ke Singapura dalam proses uji coba dan tahap pengembangan. Filipina dan Vietnam diberitakan akan menyusul untuk uji coba dan pengembangan. Kerja sama antara Bank Indonesia, Bank of Thailand, Bank Negara Malayasia, Monetary Authority of Singapore dan Bangko Sentral ng Pilipinas selain memudahkan dalam melakukan transaksi juga untuk membangun ekonomi ASEAN yang kuat.

Kabar dari website Bank Indonesia mengatakan negara jepang akan menyusul dalam sistem pembayaran lintas negara ini. Berita lain yang telah saya telusuri juga mengatakan Bank Indonesia selain sedang melakukan kerja sama dengan Jepang, Bank Indonesia juga sedang melakukan kerjasama dengan India dan Korea Selatan, hal ini membuat saya semakin bangga dengan perkembangan teknologi khususnya di sektor ekonomi pada Indonesia khususnya pada Bank Indonesia. QRISnya satu, menangnya banyak!.

Komentar